Software engineer di seluruh dunia mulai menerapkan kebiasaan kerja sederhana yang membantu mereka menghindari maraton coding larut malam dan datang ke kantor dengan lebih berenergi. Praktik ini melibatkan penulisan langkah-langkah selanjutnya sebelum meninggalkan tempat kerja, daripada memaksakan diri untuk menyelesaikan satu hal lagi.
Diskusi ini sangat beresonansi dengan para developer yang mengenali jebakan familiar memperpanjang hari kerja mereka. Banyak engineer melaporkan terjebak dalam kondisi flow yang produktif menjelang waktu pulang, yang membuat mereka bekerja beberapa jam tidak terencana dengan hasil yang semakin menurun.
Metode Dua Langkah yang Mulai Populer
Pendekatan ini berpusat pada dua tindakan kunci: menghindari kerja lembur dan mendokumentasikan langkah-langkah selanjutnya sebelum mengakhiri hari kerja. Alih-alih mencoba menyelesaikan tugas dalam 20 menit lagi, engineer menghabiskan waktu tersebut untuk menulis rencana tindakan detail untuk hari berikutnya. Ini menciptakan apa yang psikolog sebut sebagai efek Zeigarnik, di mana tugas yang belum selesai tetap lebih mudah diakses dalam memori, memberikan motivasi alami untuk melanjutkan pekerjaan.
Anggota komunitas telah berbagi berbagai implementasi teknik ini. Beberapa developer sengaja meninggalkan kode mereka dalam keadaan rusak dengan komentar TODO yang jelas, membuatnya mudah untuk kembali ke konteks keesokan paginya. Yang lain memelihara notebook proyek sepanjang hari, mencatat pemikiran dan rencana yang membantu mereka memulai kembali dengan efisien.
Langkah-langkah Implementasi Utama:
- Hentikan pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan tanpa memedulikan kemajuan saat ini
- Luangkan 10-20 menit untuk mendokumentasikan langkah selanjutnya dan pemikiran terkini
- Biarkan kode dalam kondisi yang sengaja rusak dengan penanda TODO yang jelas
- Pertahankan buku catatan proyek untuk pelacakan konteks yang berkelanjutan
Mengatasi Gaya Kerja dan Tantangan yang Berbeda
Metode ini telah memicu perdebatan tentang preferensi kerja individu dan waktu. Sementara beberapa engineer berkembang dengan dorongan produktivitas pagi dari teknik ini, developer yang aktif di malam hari melaporkan pengalaman yang berbeda. Beberapa menemukan jam kreatif puncak mereka terjadi di malam hari, membuat pendekatan standar kurang cocok untuk ritme alami mereka.
Saya merasa diserang secara personal, komentar seorang developer tentang deskripsi kehilangan seluruh malam untuk sesi coding yang tidak produktif.
Beberapa engineer telah menghubungkan praktik ini dengan metode produktivitas yang sudah mapan. Teknik Pomodoro, yang mengganti periode kerja fokus dengan istirahat wajib, memiliki prinsip serupa tentang titik berhenti yang disiplin. Yang lain merujuk metode Hemingway untuk berhenti menulis ketika Anda tahu apa yang akan datang selanjutnya, membuat kelanjutan menjadi lebih mudah.
Metode Produktivitas Terkait:
- Efek Zeigarnik: Fenomena psikologis di mana tugas yang belum selesai tetap lebih mudah diingat
- Teknik Pomodoro: Periode kerja fokus 25 menit dengan istirahat 5 menit
- Metode Hemingway: Menghentikan pekerjaan kreatif ketika Anda tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya
- Ritual Shutdown: Rutinitas terstruktur akhir hari kerja ala Cal Newport
![]() |
|---|
| Rick dan Morty bereaksi terhadap penemuan tak terduga, menggambarkan pengalaman produktivitas yang bervariasi di antara para insinyur |
Implementasi Dunia Nyata dan Variasi
Aplikasi praktis bervariasi di berbagai lingkungan kerja. Beberapa engineer menggunakan pemblokiran kalender untuk melindungi waktu review akhir hari mereka, sementara yang lain berjuang dengan budaya tempat kerja yang selalu aktif yang membuat jeda bersih menjadi sulit. Teknik ini tampak paling efektif ketika dikombinasikan dengan penetapan batasan yang tepat dan komunikasi tim tentang jendela ketersediaan.
Praktik ini meluas melampaui produktivitas individu untuk mengatasi kekhawatiran kesejahteraan tempat kerja yang lebih luas. Engineer melaporkan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik dan kelelahan mental yang berkurang ketika mereka secara konsisten menerapkan titik berhenti yang terstruktur, bahkan ketika menghadapi tenggat waktu yang ketat atau proyek yang menarik.
Adopsi yang berkembang dari kebiasaan sederhana ini mencerminkan pergeseran yang lebih luas menuju praktik pengembangan yang berkelanjutan dalam industri yang dikenal dengan jadwal yang menuntut dan lingkungan bertekanan tinggi.
Referensi: The Simple Habit That Saves My Evenings

