Selama lebih dari satu dekade, pasar smartphone global telah didominasi oleh Samsung, dengan Apple secara konsisten memegang posisi sebagai pesaing tangguh. Namun, pergeseran signifikan dalam hierarki industri kini sedang berlangsung, didorong oleh kesuksesan luar biasa dari generasi iPhone terbaru Apple. Menurut analisis terbaru dari CounterPoint Research, tahun 2025 diprediksi menjadi tahun di mana Apple akhirnya merebut posisi puncak, mengakhiri pemerintahan panjang Samsung dan menandai era baru dalam teknologi seluler.
Pergeseran Pasar yang Diperkirakan
Firma riset pasar CounterPoint Research telah merilis perkiraan penting yang menunjukkan bahwa pengiriman smartphone Apple diproyeksikan mencapai rekor 255 juta unit pada tahun 2025. Ini mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun yang substansial sebesar 10%, melambungkan pangsa pasar Apple menjadi perkiraan 19,4%. Lonjakan ini cukup kuat untuk mengungguli Samsung, yang mengantisipasi pertumbuhan yang lebih moderat sebesar 4,6%. Jika prediksi ini terbukti, ini akan menjadi pertama kalinya sejak tahun 2011 bahwa Apple memimpin pasar smartphone global, sekaligus mengakhiri rekor multi-tahun Samsung sebagai pemimpin yang tak terbantahkan.
Key Market Data (2025 Projections):
| Metric | Apple | Samsung | Global Market Context |
|---|---|---|---|
| Projected Shipments | 255 million units | Information Not Specified | - |
| Year-over-Year Growth | +10% | +4.6% | - |
| Projected Market Share | 19.4% | Will become 2 | - |
| iPhone 17 Launch Month Sales Growth | +22% | - | Global market shrank by 2% |
| October Sales Growth (e.g., in China) | +37% | - | Market average was +8% |
Seri iPhone 17: Katalis untuk Perubahan
Mesin utama di balik perkiraan kenaikan Apple adalah kinerja yang sangat kuat dari seri iPhone 17. Data pasar awal mengungkapkan respons konsumen yang sangat positif. Dalam bulan pertama ketersediaan komersialnya, penjualan seri iPhone 17 mendorong penjualan iPhone secara keseluruhan Apple mengalami peningkatan 22% dibandingkan dengan periode peluncuran sebelumnya. Pertumbuhan ini sangat mencolok karena terjadi di tengah kontraksi 2% di pasar smartphone global selama periode yang sama, menyoroti daya tarik luar biasa dari iPhone.
Momentum Berkelanjutan dan Pasar Kunci
Lonjakan penjualan awal bukanlah fenomena yang singkat. Momentum terus berlanjut dengan kuat hingga Oktober, dengan penjualan Apple melonjak 37% tahun-ke-tahun di pasar-pasar kunci. Kinerja ini jauh melampaui pertumbuhan rata-rata pasar sebesar 8% selama periode tersebut. Analis menunjuk penetrasi yang dalam dan kekuatan Apple di pasar high-end yang kritis, terutama China dan Amerika Serikat, sebagai pilar fondasi yang mendukung dorongan globalnya ke posisi nomor satu. Kemampuan perusahaan untuk secara konsisten merebut segmen premium telah terbukti menjadi keunggulan yang menentukan.
Secondary Market Influence:
- From 2023 to Q2 2025, 358 million used iPhones were sold globally.
- This creates a substantial potential upgrade cycle for new iPhone models in the coming years.
Desain dan Strategi yang Mendorong Permintaan
Kesuksesan seri iPhone 17 secara luas dikaitkan dengan revisi desain dan fitur signifikan dari Apple. Model iPhone 17 Pro memperkenalkan perubahan yang signifikan pada identitas eksternalnya, meningkatkan daya tarik visual dan kebedaan mereka. Sementara itu, model iPhone 17 standar digambarkan sebagai lompatan generasi besar, dengan peningkatan yang telah disambut baik oleh konsumen yang merasa iterasi sebelumnya terlalu bertahap. "Ledakan inovasi" strategis ini telah berhasil merangsang siklus upgrade yang kuat, meyakinkan konsumen untuk memilih dengan dompet mereka.
Pandangan Jangka Panjang dan Faktor Dasar
Analisis CounterPoint menunjukkan bahwa pemerintahan Apple mungkin tidak berumur pendek. Firma tersebut memproyeksikan bahwa Apple dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin smartphone global setidaknya hingga tahun 2029. Optimisme jangka panjang ini sebagian didasarkan pada gelombang upgrade yang akan datang dari basis pengguna terpasang yang sangat besar. Dari tahun 2023 hingga kuartal kedua 2025, diperkirakan 358 juta unit iPhone bekas terjual secara global. Para analis berargumen bahwa kumpulan besar pengguna ini, banyak di antaranya membeli perangkat selama pandemi, mewakili peluang upgrade masa depan yang signifikan, memberikan Apple pipa permintaan yang berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang. Pergeseran yang diantisipasi pada tahun 2025 lebih dari sekadar anomali satu tahun; ini tampaknya merupakan penyesuaian ulang fundamental dari lanskap smartphone.
