Program ambisius Starship milik SpaceX mengalami kemunduran signifikan lainnya setelah pesawat ruang angkasa tahap atas generasi kedua perusahaan meledak saat pengujian darat di fasilitas Starbase di Texas. Insiden terjadi pada Rabu malam saat kendaraan sedang bersiap untuk uji coba static fire menjelang misi penerbangan kesepuluh yang direncanakan, menandai tantangan terbaru yang dihadapi sistem roket generasi berikutnya.
![]() |
---|
Roket SpaceX meluncur ke langit, melambangkan tujuan ambisius dari program Starship |
Detail Ledakan dan Respons Keselamatan
Ledakan terjadi sekitar pukul 11 malam waktu Central di Massey's Testing Center milik SpaceX, sekitar 30 menit setelah urutan pengisian bahan bakar dimulai. Insiden terjadi sebelum uji coba static fire yang sebenarnya dijadwalkan dimulai, di mana mesin kendaraan seharusnya menyala sambil tetap terpasang pada dudukan peluncuran. Siaran langsung kamera dari NASASpaceflight dan LabPadre menangkap pemandangan dramatis saat api menyelimuti pesawat ruang angkasa, dengan lokasi terus terbakar selama berjam-jam setelah ledakan awal.
SpaceX mengkonfirmasi bahwa semua personel aman dan terhitung, dengan area bersih keselamatan telah dipertahankan sepanjang operasi. Departemen pemadam kebakaran lokal, termasuk kru dari Brownsville Fire Department, merespons insiden tersebut. Perusahaan menekankan bahwa tidak ada bahaya bagi penduduk di komunitas sekitar dan meminta individu menghindari mendekati area selama operasi keselamatan yang sedang berlangsung.
Kronologi Insiden:
- 10:30 PM CT: Urutan pengisian bahan bakar propelan dimulai
- 11:00 PM CT: Ledakan terjadi
- 12:30 AM CT: SpaceX mengeluarkan pernyataan resmi
- Lokasi terus terbakar selama lebih dari 2 jam setelah ledakan
Dampak pada Jadwal Penerbangan dan Program Pengujian
Pesawat ruang angkasa yang hancur diberi nama Ship 36 dan dimaksudkan untuk uji penerbangan kesepuluh Starship, yang menurut pemberitahuan Federal Aviation Administration bisa diluncurkan paling awal 29 Juni. Jadwal ini akan mewakili peningkatan signifikan dalam waktu perputaran dibandingkan dengan Flight 9, yang terjadi hampir tiga bulan setelah Flight 8 saat SpaceX mengerjakan data penerbangan sebelumnya.
Ledakan menambah tekanan yang meningkat pada program Starship SpaceX, yang belum mencapai uji penerbangan yang sepenuhnya berhasil. Program ini telah mengalami ledakan selama uji penerbangan ketujuh, kedelapan, dan kesembilan awal tahun ini, dengan penerbangan ketiga gagal mencapai masuk kembali atmosfer yang terkontrol. Pola kemunduran ini menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan desain Starship generasi kedua saat ini untuk misi operasional.
Hasil Uji Terbang Starship Terbaru:
- Penerbangan 7: Ledakan selama pengujian
- Penerbangan 8: Ledakan selama pengujian
- Penerbangan 9: Ledakan selama pengujian
- Penerbangan 10: Dibatalkan karena ledakan di darat
Tantangan Teknis dan Prospek Masa Depan
Insiden terjadi saat menguji desain V2 Starship SpaceX, yang CEO Elon Musk gambarkan pada 2023 sebagai menampung lebih banyak bahan bakar, mengurangi massa kering, dan meningkatkan keandalan dibandingkan versi sebelumnya. Namun, anomali yang terus berlanjut menunjukkan bahwa tantangan teknis yang signifikan masih belum terselesaikan. SpaceX secara bersamaan mengembangkan desain V3 generasi ketiga yang sebelumnya Musk indikasikan bisa memungkinkan irama peluncuran mingguan dalam waktu sekitar 12 bulan.
Ledakan mungkin telah menyebabkan kerusakan substansial pada fasilitas pengujian Massey's, meskipun tingkat kerusakan penuh masih belum jelas. SpaceX mempertahankan pendekatan kaya perangkat keras untuk program Starship, dengan beberapa kendaraan dalam berbagai tahap konstruksi. Namun, perusahaan mungkin menghentikan pengujian lebih lanjut sampai investigator menentukan akar penyebab kegagalan terbaru ini.
Generasi Desain Starship:
- V1: Desain asli
- V2: Generasi saat ini - menampung lebih banyak bahan bakar, massa kering berkurang, keandalan meningkat
- V3: Dalam pengembangan - menargetkan jadwal peluncuran mingguan
Implikasi Industri dan Respons
Direktur teknik Starship SpaceX, Shana Diez, mengakui kemunduran di media sosial, menyebutnya sebagai malam pengujian yang sulit. Respons Musk yang khas merendahkan, menggambarkan ledakan hanya sebagai goresan, mencerminkan pendekatan perusahaan yang tangguh terhadap pengujian dan pengembangan iteratif. Insiden ini menggarisbawahi risiko dan tantangan yang melekat dalam mengembangkan sistem transportasi ruang angkasa revolusioner, terutama yang dirancang untuk misi manusia akhirnya ke Mars dan tujuan ambisius lainnya.