Ilmuwan Mengubah Urine Manusia Menjadi Material Tulang Buatan Menggunakan Ragi Rekayasa Genetik

Tim Komunitas BigGo
Ilmuwan Mengubah Urine Manusia Menjadi Material Tulang Buatan Menggunakan Ragi Rekayasa Genetik

Sebuah terobosan dalam bidang bioteknologi telah muncul dari sumber yang tidak terduga: limbah manusia. Para peneliti telah berhasil merekayasa ragi untuk mengubah urine menjadi hidroksiapatit, mineral berharga yang digunakan untuk membuat tulang dan gigi buatan. Inovasi ini mengatasi berbagai tantangan global secara bersamaan, mulai dari biaya pengelolaan limbah hingga produksi material berkelanjutan.

Penemuan ini dibangun atas bidang yang berkembang yaitu pee-cycling - sebuah gerakan untuk mengekstrak sumber daya berharga dari limbah manusia sebelum masuk ke sistem saluran pembuangan. Diskusi komunitas mengungkapkan bahwa pendekatan ini dapat memiliki dampak yang luas melampaui sekadar produksi material, terutama dalam mengatasi tantangan lingkungan yang saat ini menghalangi proyek-proyek pembangunan.

Spesifikasi Teknis

  • Organisme dasar: Saccharomyces boulardii (strain ragi yang direkayasa)
  • Produk: Hidroksiapatit (mineral berbasis kalsium dan fosfor)
  • Produk sampingan: Garam amonia untuk produksi pupuk
  • Aplikasi: Bedah tulang/gigi, bahan plastik ringan

Limbah Pertanian Menciptakan Krisis Perumahan

Dampak lingkungan dari limbah kaya nitrogen telah menciptakan konsekuensi yang tidak terduga di beberapa negara. Di Belanda , limbah ternak yang mengandung amonia telah menjadi sangat bermasalah sehingga mencegah pembangunan perumahan baru - masalah kritis ketika perumahan terjangkau sangat dibutuhkan. Pola serupa muncul di wilayah lain di mana limpasan pertanian telah mencemari sistem air, yang menyebabkan moratorium pembangunan.

Hal ini menciptakan siklus yang membuat frustasi: komunitas membutuhkan lebih banyak perumahan, tetapi regulasi lingkungan yang dirancang untuk melindungi kualitas air justru menghalangi pembangunan. Teknologi ragi baru ini dapat membantu memutus kebuntuan ini dengan menangkap senyawa nitrogen berbahaya sebelum masuk ke lingkungan.

Potensi Dampak Global

  • Produksi pupuk saat ini: ~1% dari total konsumsi energi dunia
  • Target: Menggantikan sebagian besar kebutuhan pupuk nitrogen
  • Manfaat tambahan: Mengurangi biaya pengolahan air limbah
  • Dampak lingkungan: Menangkap nitrogen berbahaya sebelum masuk ke ekosistem

Potensi Ekonomi Melampaui Pengolahan Limbah

Angka keuangan di balik teknologi ini sangat menarik. Para peneliti memperkirakan bahwa memproduksi hidroksiapatit dari urine akan menelan biaya sekitar 19 dolar Amerika Serikat per kilogram, sementara material tersebut dijual seharga 90-200 dolar Amerika Serikat di pasar Amerika Serikat . Sistem yang melayani kota seukuran San Francisco dapat menghasilkan sekitar 1,4 juta dolar Amerika Serikat keuntungan tahunan.

Namun nilai sebenarnya mungkin terletak pada manfaat ganda. Proses yang sama yang menciptakan material tulang berharga juga menangkap amonia, yang dapat diubah menjadi pupuk. Saat ini, sekitar 1% konsumsi energi global digunakan untuk membuat pupuk berbasis nitrogen dari gas nitrogen atmosfer. Memulihkan nitrogen ini dari limbah dapat secara signifikan mengurangi konsumsi energi dan biaya pupuk.

Ekonomi Produksi

  • Biaya produksi: ~$19 USD per kilogram hidroksiapatit
  • Harga pasar: $90-200 USD per kilogram di pasar Amerika Serikat
  • Potensi keuntungan tahunan: $1,4 juta USD untuk kota seukuran San Francisco
  • Efisiensi: 1 gram hidroksiapatit per kilogram urin
Sebuah pemandangan yang hidup menampilkan inovasi industri yang mencerminkan potensi ekonomi penggunaan ragi yang direkayasa untuk produksi material berkelanjutan dari limbah
Sebuah pemandangan yang hidup menampilkan inovasi industri yang mencerminkan potensi ekonomi penggunaan ragi yang direkayasa untuk produksi material berkelanjutan dari limbah

Konteks Sejarah Daur Ulang Urine

Konsep mengekstrak nilai dari urine bukanlah hal yang sepenuhnya baru. Contoh sejarah menunjukkan bahwa orang Romawi menggunakan urine sebagai deterjen cucian, memanfaatkan amonia yang dihasilkannya saat terurai. Urine juga telah digunakan dalam produksi mesiu sepanjang sejarah.

Penelitian modern bahkan telah menemukan cara untuk mempercepat proses tradisional ini. Biji semangka mengandung enzim yang disebut urease yang dapat mempercepat konversi urine menjadi amonia dari berminggu-minggu menjadi semalam - meskipun pengetahuan ini datang terlambat untuk binatu Romawi , yang harus menyimpan urine selama berminggu-minggu sambil menunggu proses penguraian alami.

Inovasi Teknis dan Permintaan Pasar

Ragi rekayasa genetik, yang dijuluki osteoyeast, meniru perilaku osteoblas - sel khusus yang secara alami memproduksi material tulang pada hewan. Namun, tidak seperti osteoblas yang sangat sulit dan mahal untuk dikultur di luar tubuh, ragi ini mempertahankan karakteristik perawatan rendah yang membuat ragi praktis untuk penggunaan industri.

Pertanyaan tetap ada tentang permintaan pasar untuk hidroksiapatit yang diproduksi. Meskipun material tersebut memiliki aplikasi yang jelas dalam prosedur medis dan kedokteran gigi, biaya material aktual biasanya mewakili sebagian kecil dari total biaya bedah. Keberhasilan teknologi ini mungkin lebih bergantung pada manfaat pengolahan limbahnya daripada murni pada nilai material tulang yang diproduksi.

Tim peneliti telah membuat osteoyeast yang dipatenkan tersedia untuk lisensi dan terus mengembangkan strain baru yang dapat mengekstrak material berharga lainnya dari aliran limbah. Pendekatan ini pada akhirnya dapat memungkinkan operasi bio-mining yang ramah lingkungan yang mengubah berbagai produk limbah menjadi sumber daya yang berguna.

Referensi: New Process Uses Microbes to Create Valuable Materials from Urine