Komunitas teknologi sedang ramai membahas pengeluaran komputasi awan setelah Figma mengungkapkan tagihan harian Amazon Web Services yang mencengangkan sebesar 300.000 dolar Amerika Serikat. Pengungkapan ini telah memicu kembali perdebatan tentang apakah perusahaan terlalu boros dalam menggunakan layanan cloud dan kapan waktu yang tepat untuk memindahkan operasi kembali ke hosting tradisional.
Rincian Pengeluaran AWS Figma:
- Biaya harian: $300.000 USD ($298.466,59 tepatnya)
- Komitmen 5 tahun: minimum $545 juta USD
- Biaya tahunan: ~$109,5 juta USD
- Tanggal perpanjangan kontrak: 31 Mei 2025
Vendor Lock-in Cloud Menciptakan Tantangan Migrasi
Beralih dari penyedia cloud tidak sesederhana mengganti perusahaan hosting. Komunitas menyoroti bagaimana layanan cloud menjadi sangat tertanam dalam operasi perusahaan melalui manajemen identitas, grup keamanan, upgrade database otomatis, dan API proprietary. Hal ini menciptakan apa yang banyak orang sebut sebagai vendor lock-in, di mana perusahaan menemukan diri mereka terjebak dalam kontrak yang mahal.
Seorang konsultan berpengalaman mencatat bahwa migrasi cloud dapat memakan waktu bertahun-tahun karena sistem menjadi saling terhubung melalui layanan khusus cloud. Perusahaan sering kehilangan jejak layanan mana yang sebenarnya mereka gunakan, dengan sumber daya yang ditinggalkan terus menimbulkan biaya. Kompleksitas bertambah ketika bisnis bergantung pada layanan seperti AWS Lambda atau DynamoDB, membuat migrasi menjadi sulit tanpa menulis ulang aplikasi sepenuhnya.
Layanan khusus cloud: Ini adalah fitur unik untuk setiap penyedia cloud, seperti AWS Lambda untuk komputasi serverless atau DynamoDB untuk manajemen database, yang tidak memiliki padanan langsung di tempat lain.
Peluang Optimasi Biaya Sebagian Besar Belum Dimanfaatkan
Para ahli industri menyarankan bahwa sebagian besar perusahaan dapat memotong tagihan cloud mereka sebesar 30-90% melalui optimasi yang tepat. Penghematan terbesar sering berasal dari membersihkan lingkungan pengembangan, mematikan sumber daya yang tidak digunakan, dan menyesuaikan ukuran layanan dengan kebutuhan aktual daripada proyeksi maksimum.
Sangat jarang menemukan orang yang menggunakan layanan cloud di mana Anda tidak dapat memotong biaya mereka setidaknya 30%, seringkali lebih dari setengahnya, kadang-kadang sebanyak 90%+.
Banyak organisasi memperlakukan biaya cloud sebagai hal yang tidak penting selama fase pertumbuhan, terutama startup yang memiliki dana berlimpah. Mentalitas skala dulu, optimasi kemudian ini mengarah pada utang teknis yang mahal yang menjadi lebih sulit untuk diatasi seiring sistem menjadi lebih kompleks.
Potensi Pengurangan Biaya Cloud yang Umum:
- Rentang penghematan umum: 30-90% dari tagihan cloud saat ini
- Area optimasi utama: Environment development yang tidak terpakai, resource yang over-provisioned, layanan yang ditinggalkan
- Biaya hosting alternatif: Seringkali 50% atau kurang dari setup cloud yang setara
- Pendekatan hybrid: Base load pada managed hosting + cloud untuk lonjakan traffic
Ekonomi Cloud vs Hosting Tradisional
Diskusi mengungkapkan tren yang berkembang menuju pendekatan hibrida. Beberapa perusahaan menemukan kesuksesan dengan managed hosting untuk operasi dasar sambil menggunakan layanan cloud hanya untuk lonjakan lalu lintas. Strategi ini memungkinkan bisnis untuk beroperasi lebih dekat dengan kapasitas pada infrastruktur yang lebih murah sambil mempertahankan kemampuan untuk berkembang saat dibutuhkan.
Untuk operasi yang lebih kecil, perhitungan sering menguntungkan hosting tradisional atau bahkan solusi on-premises. Sebuah startup yang menghabiskan 70 dolar Amerika Serikat bulanan untuk server GitLab, misalnya, berpotensi menghemat ratusan dolar setiap tahun dengan self-hosting dengan overhead pemeliharaan minimal.
Managed hosting: Layanan di mana penyedia pihak ketiga memelihara server fisik dan infrastruktur, tetapi tanpa harga premium dari platform cloud besar.
Penghematan Cloud Exit 37signals:
- Tagihan tahunan AWS sebelumnya: $3,2 juta USD
- Estimasi penghematan 2024: $2 juta USD
- Penghematan tambahan dari keluar penyimpanan S3: $1,3 juta USD per tahun
- Timeline migrasi: Dimulai pada 2022, berlanjut hingga 2024
Pertimbangan Strategis untuk Perencanaan Masa Depan
Komunitas menekankan pentingnya menghindari vendor lock-in cloud dari awal. Perusahaan yang tetap menggunakan mesin virtual standar dan menghindari layanan proprietary mempertahankan fleksibilitas untuk beralih penyedia atau pindah ke hosting tradisional saat mereka berkembang.
Pelajaran kunci yang muncul dari diskusi ini adalah bahwa komputasi awan tidak otomatis lebih murah atau lebih mudah dipelihara. Meskipun menawarkan kenyamanan dan kemampuan penskalaan yang cepat, biaya jangka panjang dan kompleksitas sering melebihi ekspektasi. Bisnis yang cerdas sekarang mengevaluasi kebutuhan aktual mereka daripada menganggap layanan cloud adalah pilihan terbaik secara default.
Saat lebih banyak perusahaan berbagi cerita keluar dari cloud dan kesuksesan optimasi biaya mereka, industri tampaknya bergerak menuju pendekatan hibrida yang lebih bijaksana untuk manajemen infrastruktur.
Referensi: Design platform Figma spends $300,000 on AWS daily