Sony telah meningkatkan sengketa kekayaan intelektualnya dengan raksasa gaming Tiongkok Tencent dengan mengajukan gugatan atas Light of Motiram, sebuah game yang Sony karakterisasi sebagai salinan tidak sah dari franchise Horizon yang terkenal. Tindakan hukum ini merupakan konfrontasi signifikan antara dua pemain besar dalam industri gaming dan dapat menetapkan preseden penting untuk bagaimana konsep game serupa ditangani di pengadilan.
Pemain Kunci:
- Sony Interactive Entertainment: Penggugat, pemilik franchise Horizon
- Tencent: Tergugat, perusahaan induk
- Aurora Studios: Anak perusahaan Tencent yang membuat proposal lisensi
- Polaris Quest: Developer/publisher terdaftar dari Light of Motiram (diduga anak perusahaan Tencent)
Tuduhan dan Klaim Hukum
Gugatan Sony berpusat pada tuduhan pelanggaran hak cipta dan merek dagang, dengan perusahaan berargumen bahwa Tencent terlibat dalam penyalinan tidak sah terhadap elemen audiovisual yang dilindungi dari game Horizon. Keluhan tersebut secara khusus menargetkan apa yang Sony gambarkan sebagai adopsi sengaja Tencent terhadap tanda karakter yang membingungkan serupa, menunjukkan bahwa kemiripan tersebut melampaui sekadar mekanik gameplay hingga elemen branding visual. Sony mencari perintah segera untuk mencegah rilis Light of Motiram, menunjukkan urgensi perusahaan dalam memandang ancaman potensial ini terhadap kekayaan intelektualnya.
Klaim Hukum:
- Pelanggaran hak cipta atas elemen audiovisual
- Pelanggaran merek dagang atas tanda karakter
- Mengajukan perintah sementara untuk menghentikan peluncuran game
- Tuduhan "tiruan mentah-mentah" dan "penyalinan melanggar hukum"
Proposal Kemitraan yang Ditolak
Dokumen pengadilan mengungkap latar belakang yang sangat menarik dari sengketa ini. Menurut pengajuan Sony, Tencent mendekati perusahaan di Game Developers Conference pada Maret 2024 dengan proposal bagi anak perusahaan Aurora Studios untuk mengembangkan sekuel Horizon resmi di bawah lisensi. Sony menolak pitch ini secara langsung, tetapi Tencent tampaknya tetap melanjutkan pengembangan Light of Motiram. Urutan peristiwa ini menunjukkan bahwa Tencent sepenuhnya menyadari properti Horizon milik Sony sebelum menciptakan apa yang kini Sony karakterisasi sebagai karya yang melanggar.
Kronologi Peristiwa:
- 2023: Tencent mulai mengembangkan Light of Motiram
- Maret 2024: Tencent mengajukan proposal kepada Sony untuk mengembangkan sekuel resmi Horizon (ditolak)
- November 2024: Light of Motiram resmi diumumkan
- 2025: Sony mengajukan gugatan atas pelanggaran hak cipta dan merek dagang
Penerimaan Media dan Persepsi Publik
Gugatan tersebut menggabungkan liputan media sebagai bukti kemiripan game, dengan Sony mengutip berbagai outlet yang menggambarkan Light of Motiram sebagai tiruan dan bahkan merujuk pada frasa yang sangat tajam Horizon Zero Originality. Strategi menggunakan persepsi publik dan komentar media sebagai bukti pendukung ini menunjukkan bagaimana Sony berencana berargumen bahwa kemiripan tersebut bukan kebetulan tetapi cukup jelas untuk membingungkan konsumen dan merusak kekhasan merek Horizon.
Upaya Penyelesaian yang Gagal
Sebelum menggunakan litigasi, Sony berusaha menyelesaikan masalah melalui diskusi informal dengan Tencent. Selama percakapan ini, Tencent dilaporkan membuat upaya lain untuk melisensikan kekayaan intelektual Horizon, yang kembali ditolak Sony. Tim hukum Sony menekankan bahwa mereka berkomunikasi dengan jelas dan tegas mengenai keberatan mereka terhadap Light of Motiram dan menuntut penarikannya, tetapi Tencent tampaknya menolak mematuhi tuntutan ini.
Konteks Industri dan Tantangan Hukum
Kasus ini muncul di tengah tren yang lebih luas dari gugatan industri gaming profil tinggi atas dugaan kemiripan antara game. Kasus pelanggaran paten Nintendo yang sedang berlangsung terhadap developer Palworld PocketPair menunjukkan lanskap hukum yang kompleks seputar mekanik game dan desain visual. Namun, membuktikan pelanggaran hak cipta di pengadilan memerlukan lebih dari sekadar opini publik atau kemiripan permukaan, karena perusahaan harus menunjukkan penyalinan substansial dari elemen yang dilindungi daripada sekadar inspirasi atau kemiripan kebetulan.
Implikasi untuk Industri Gaming
Hasil gugatan Sony dapat menetapkan preseden penting untuk bagaimana industri gaming menangani sengketa atas konsep game serupa, terutama ketika satu perusahaan sebelumnya telah mencari pengaturan lisensi dengan perusahaan lain. Kasus ini juga menyoroti ketegangan yang meningkat antara perusahaan gaming Barat dan Tiongkok karena pasar global menjadi semakin kompetitif dan saling terhubung.