Google berhasil menghindari hukuman paling berat dalam kasus antimonopoli bersejarahnya, dengan Hakim Distrik AS Amit Mehta memutuskan bahwa perusahaan dapat mempertahankan browser Chrome sambil dilarang melakukan kontrak pencarian eksklusif. Keputusan ini membuat saham Google meroket 8% dalam perdagangan setelah jam kerja, menambah sekitar 200 miliar dolar AS dalam nilai pasar.
Putusan ini datang hampir satu tahun setelah Hakim Mehta menemukan bahwa Google secara ilegal menguasai monopoli dalam pencarian internet. Namun, sanksi akhir jauh dari apa yang diminta oleh Departemen Kehakiman, termasuk penjualan paksa Chrome dan potensi divestasi Android.
Dampak Pasar Saham:
- Saham Google ( Alphabet ): +8% setelah jam perdagangan (~peningkatan kapitalisasi pasar $200 miliar USD)
- Saham Apple : +4% setelah jam perdagangan
- Valuasi Perplexity yang disebutkan: $32 miliar USD untuk perbandingan
Chrome Tetap di Bawah Kendali Google
Hakim menolak tuntutan untuk memecah bisnis browser Google, menyatakan bahwa memaksa perusahaan untuk menjual salah satu produk paling populernya akan berlebihan. Pengadilan mencatat bahwa lebih dari 80% pengguna Chrome berada di luar Amerika Serikat, membuat divestasi khusus AS menjadi tidak praktis. Diskusi komunitas mengungkapkan reaksi yang beragam, dengan beberapa pihak berargumen bahwa dominasi Chrome berasal dari rekayasa yang superior daripada praktik anti-kompetitif.
Browser: Aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan melihat situs web di internet
Pembatasan Kesepakatan Pencarian Mulai Berlaku
Meskipun Google dapat terus membayar perusahaan seperti Apple dan Mozilla untuk menjadi mesin pencari default, ketentuannya akan berubah secara signifikan. Perusahaan kini dilarang melakukan kontrak eksklusif yang mencegah mitra mempromosikan mesin pencari pesaing. Mitra juga harus diizinkan mengubah pengaturan pencarian default setiap tahun dan menawarkan opsi berbeda dalam mode privasi.
Perubahan ini khususnya berdampak pada Apple, yang menerima miliaran dolar setiap tahun dari Google karena menjadikannya mesin pencari default di iPhone. Saham Apple naik 4% setelah putusan tersebut, menunjukkan investor percaya perusahaan akan mempertahankan pendapatan substansial dari pengaturan ini di bawah ketentuan baru.
Konteks Keuangan:
- Google membayar Apple miliaran dolar setiap tahunnya untuk penempatan pencarian default
- Mozilla menerima ~80% pendapatan dari kesepakatan pencarian Google
- Iklan pencarian Google menghasilkan pertumbuhan dua digit pada Q2 2025
Persyaratan Berbagi Data Diberlakukan
Google kini harus menyediakan akses kepada pesaing yang memenuhi syarat terhadap data indeks pencarian dan interaksi pengguna tertentu, meskipun data periklanan tetap dilindungi. Perusahaan juga akan diminta untuk menawarkan layanan sindikasi pencarian kepada pesaing dengan syarat komersial, yang berpotensi membantu mesin pencari yang lebih kecil meningkatkan hasil mereka sambil membangun kemampuan sendiri.
Indeks pencarian: Database halaman web dan kontennya yang digunakan mesin pencari untuk dengan cepat menemukan hasil yang relevan
Detail Keputusan Utama:
- Google dapat mempertahankan browser Chrome dan OS Android
- Harus mengakhiri kontrak pencarian eksklusif
- Masih dapat membayar untuk penempatan default (non-eksklusif)
- Harus membagikan indeks pencarian dan data interaksi pengguna
- Harus menawarkan layanan sindikasi pencarian kepada kompetitor yang memenuhi syarat
- Pemulihan berlaku efektif selama 6 tahun
Kompetisi AI Mempengaruhi Keputusan
Putusan Hakim Mehta sangat mempertimbangkan munculnya kecerdasan buatan sebagai ancaman kompetitif terhadap dominasi pencarian Google. Keputusan tersebut mencatat bahwa alat AI seperti ChatGPT sudah mengubah cara orang mencari informasi online, dengan banyak pengguna melewati mesin pencari tradisional sepenuhnya. Anggota komunitas melaporkan pergeseran signifikan dalam kebiasaan pencarian mereka sendiri, dengan beberapa mengklaim menggunakan Google 90% lebih sedikit dari sebelumnya.
Kemudahan di mana pendatang baru total mampu merebut pangsa dari Google adalah bukti dunia nyata bahwa sebenarnya tidak ada monopoli dan bahwa pesaing Google hanya buruk dan tidak ingin mengeluarkan uang untuk menjadi lebih baik.
Putusan tersebut membentuk Komite Teknis untuk mengawasi implementasi dan akan berlaku selama enam tahun. Baik Google maupun pemerintah diperkirakan akan mengajukan banding terhadap aspek berbeda dari keputusan tersebut, yang berpotensi memperpanjang pertarungan hukum selama bertahun-tahun ke depan.
Referensi: Google stock jumps 8% after search giant avoids worst-case penalties in antitrust case