Undang-Undang Anti-Masker Baru California untuk Polisi Hadapi Pertanyaan Penegakan Hukum Terhadap Agen Federal

Tim Komunitas BigGo
Undang-Undang Anti-Masker Baru California untuk Polisi Hadapi Pertanyaan Penegakan Hukum Terhadap Agen Federal

California telah mengesahkan apa yang disebut Gubernur Gavin Newsom sebagai undang-undang pertama di negara ini yang melarang petugas penegak hukum mengenakan masker saat bertugas, kecuali untuk situasi khusus seperti pengendalian kerusuhan, kebutuhan medis, dan pekerjaan penyamaran. No Secret Police Act menargetkan agen imigrasi federal yang telah melakukan operasi sambil menyembunyikan identitas mereka, namun kekuatan penegakan hukum yang sebenarnya dari undang-undang ini masih belum jelas.

Legislasi ini muncul sebagai respons langsung terhadap meningkatnya aktivitas penegakan imigrasi federal, di mana agen-agen telah menahan orang tanpa identifikasi agensi yang jelas atau wajah yang terlihat. Pengamat komunitas dan advokat hukum telah melaporkan insiden di mana agen federal bermasker menolak mengidentifikasi diri mereka ketika ditanya, menciptakan kebingungan tentang apakah penangkapan atau penculikan sedang terjadi.

Detail Undang-Undang:

  • Nama resmi: " No Secret Police Act "
  • Mulai berlaku: 2025
  • Batas waktu kepatuhan untuk lembaga lokal: Juli 2026
  • Pengecualian: Perlengkapan huru-hara, masker medis, operasi penyamaran

Otoritas Federal vs Negara Bagian Menciptakan Area Abu-abu Hukum

Pertanyaan terbesar seputar undang-undang baru ini berpusat pada apakah California benar-benar dapat menegakkannya terhadap agen federal. Para ahli hukum menunjukkan bahwa meskipun agen federal umumnya harus mengikuti hukum negara bagian, hubungan antara otoritas negara bagian dan federal di area ini masih belum teruji di pengadilan. Immigration and Customs Enforcement ( ICE ) telah menolak berkomentar tentang undang-undang tersebut, meskipun pejabat sebelumnya telah menyatakan bahwa agen mengenakan masker untuk melindungi diri mereka dan keluarga mereka dari ancaman.

Mekanisme penegakan hukum dapat menyebabkan konfrontasi yang tidak biasa. Beberapa anggota komunitas telah menyarankan bahwa polisi lokal dapat menangkap agen federal yang melanggar larangan masker, tetapi ini kemungkinan akan memicu pertempuran hukum yang lebih besar tentang tingkat pemerintahan mana yang memiliki otoritas tertinggi.

Kelompok Penegak Hukum Menentang Masalah Keamanan

Organisasi penegak hukum California telah menentang keras legislasi tersebut, dengan alasan hal itu membahayakan petugas dan keluarga mereka. California State Sheriff's Association dan kelompok lainnya menyebut undang-undang tersebut sembrono dan berbahaya. Mereka khawatir bahwa mengharuskan petugas menunjukkan wajah mereka dapat membuat mereka menjadi target pembalasan, terutama dalam situasi tegang yang melibatkan penegakan imigrasi.

Selalu ada ketegangan antara negara bagian versus hak dan ruang lingkup kekuasaan pemerintah federal. Namun, yang kita ketahui adalah bahwa ketika hal-hal dikodifikasi di bawah hukum, ada lebih banyak kesempatan untuk tidak hanya mengutip hukum, tetapi semoga ada beberapa litigasi nyata untuk benar-benar menantang ketika ada penyalahgunaan pemerintah federal yang terjadi.

Undang-undang tersebut memang mencakup pengecualian untuk perlengkapan huru-hara dan masker medis, dan memberikan agensi lokal waktu hingga Juli 2026 untuk mengembangkan kebijakan yang mematuhi persyaratan baru. Menariknya, undang-undang tersebut berlaku untuk polisi lokal dan negara bagian tetapi secara khusus menargetkan agen federal yang paling mungkin mengabaikannya.

Organisasi yang Menentang:

  • California State Sheriff's Association
  • Peace Officers Research Association of California (80.000 anggota)
  • California Police Chiefs Association

Debat Akuntabilitas vs Keamanan Mengintensif

Debat inti mencerminkan ketidaksepakatan mendasar tentang akuntabilitas polisi versus keamanan petugas. Pendukung berargumen bahwa penegak hukum bermasker menciptakan preseden berbahaya di mana warga tidak dapat membedakan antara penangkapan yang sah dan potensi penculikan. Mereka menekankan bahwa akuntabilitas memerlukan identifikasi, dan kepolisian anonim merusak kepercayaan publik.

Kritikus menjawab bahwa petugas menghadapi ancaman nyata ketika identitas mereka menjadi publik, terutama dalam situasi bermuatan politik seperti penegakan imigrasi. Mereka menunjuk pada insiden di mana petugas telah di-dox atau diancam setelah diidentifikasi dalam video atau foto yang diposting online.

Undang-Undang Tambahan yang Ditandatangani:

  • Persyaratan bagi petugas untuk menampilkan nama atau nomor lencana saat bertugas
  • Persyaratan pemberitahuan sekolah ketika penegakan imigrasi berada di lokasi
  • Larangan agen ICE di area sekolah dan fasilitas kesehatan tanpa surat perintah yang sah

Implikasi yang Lebih Luas untuk Hubungan Negara Bagian-Federal

Undang-undang ini merupakan bagian dari pola yang lebih besar dari perlawanan tingkat negara bagian terhadap kebijakan federal, terutama seputar penegakan imigrasi. Beberapa negara bagian lain, termasuk New York dan Massachusetts , sedang mempertimbangkan legislasi serupa. Hasil dari tantangan hukum apa pun dapat menetapkan preseden penting untuk seberapa banyak negara bagian dapat mengatur aktivitas penegakan hukum federal dalam batas wilayah mereka.

Dampak praktis mungkin kurang bergantung pada keputusan pengadilan dan lebih pada bagaimana agensi federal memilih untuk merespons. Apakah agen ICE akan mematuhi, mengabaikan undang-undang sepenuhnya, atau menemukan solusi seperti mengklaim status penyamaran masih harus dilihat. Undang-undang tersebut mulai berlaku tahun depan, menyiapkan konfrontasi potensial yang dapat membentuk kembali keseimbangan antara kedaulatan negara bagian dan otoritas federal dalam penegakan hukum.

Referensi: California bans masks meant to hide law enforcement officers' identities