Divisi Xbox Microsoft menuai kritik luas setelah menggunakan gambar AI berkualitas buruk untuk mengiklankan posisi desainer grafis di LinkedIn, menciptakan situasi ironis yang menyoroti pendekatan kontroversial perusahaan terhadap adopsi kecerdasan buatan. Insiden ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Microsoft menyelesaikan putaran PHK massal lainnya yang memengaruhi lebih dari 9.000 karyawan, termasuk banyak dari divisi Xbox.
Microsoft Layoffs dan Investasi AI (2023-2025)
- Total karyawan yang di-PHK sejak 2023: Lebih dari 20.000
- PHK divisi Xbox terbaru: Lebih dari 9.000 karyawan
- Rencana investasi AI untuk 2025: USD 80 miliar
- Studio yang ditutup: The Initiative dan lainnya
- Proyek yang dibatalkan: Everwild, Perfect Dark reboot, MMO Zenimax yang belum diumumkan
Iklan AI yang Bermasalah
Principal Development Lead Xbox Mike Matsel memposting pengumuman LinkedIn yang mencari desainer grafis, disertai dengan apa yang tampak seperti kartun sederhana seorang wanita yang bekerja di depan komputer. Namun, pengamatan lebih dekat mengungkap berbagai kesalahan mencolok yang khas dari konten yang dihasilkan AI. Gambar tersebut menunjukkan kode yang misterius muncul di bagian belakang monitor komputer alih-alih di layar, sementara wanita tersebut menatap kosong ke kejauhan alih-alih melihat pekerjaannya.
Cacat teknis tersebar di seluruh gambar. Komputer tampak tidak terhubung ke sumber daya atau periferal apa pun, meja tampak memudar menjadi ketiadaan, dan pencahayaan serta bayangan tidak masuk akal secara logis. Yang lebih membingungkan lagi, wanita tersebut digambarkan mengenakan apa yang tampak seperti headphone iPhone berkabel lama Apple dari hampir dua dekade lalu, pilihan yang aneh untuk iklan Microsoft.
Masalah Gambar AI yang Teridentifikasi
- Kode ditampilkan di bagian belakang monitor alih-alih di layar
- Wanita menatap menjauh dari layar komputer
- Komputer tidak terhubung tanpa sumber daya
- Pencahayaan dan bayangan yang tidak konsisten
- Meja memudar menjadi kehampaan
- Headphone Apple yang ketinggalan zaman dalam iklan Microsoft
- Keyboard yang cacat dengan blok-blok acak alih-alih tombol
![]() |
---|
Gambar yang dihasilkan AI yang digunakan dalam iklan lowongan kerja Xbox yang kontroversial, menyoroti berbagai kekurangannya |
Reaksi Keras Komunitas dan Respons Industri
Postingan tersebut langsung menuai kritik keras dari para developer dan desainer grafis di seluruh industri. Komentar berkisar dari emoji kotoran sederhana hingga kritik detail yang mempertanyakan proses pengambilan keputusan Microsoft. Salah satu komentator mencatat ironi yang mendalam: Ini seperti membagikan selebaran untuk toko roti yang menggunakan clip art lilin meleleh dengan label 'roti' yang ditempel.
Banyak profesional industri menyatakan ketidakpercayaan bahwa seorang eksekutif senior Xbox akan menggunakan konten yang dihasilkan AI dengan cacat yang begitu jelas untuk mengiklankan posisi yang secara khusus membutuhkan keahlian visual. Beberapa komentator berspekulasi apakah postingan tersebut mungkin bersifat satir atau bahkan bentuk kepatuhan jahat, mengingat mandat Microsoft bahwa AI tidak lagi opsional bagi stafnya.
Konteks Keputusan Korporat Terkini
Insiden ini mengikuti serangkaian langkah kontroversial oleh kepemimpinan gaming Microsoft. Awal bulan ini, kepala Xbox Phil Spencer mengklaim bisnis gaming tidak pernah terlihat lebih kuat sambil secara bersamaan mengumumkan PHK massal. Situasi memburuk ketika eksekutif Xbox Matt Turnbull menyarankan agar karyawan yang di-PHK menggunakan chatbot AI untuk membantu memproses tekanan emosional mereka dan mencari peluang kerja baru.
Microsoft telah menghilangkan lebih dari 20.000 posisi sejak awal 2023, termasuk penutupan studio seperti The Initiative dan pembatalan beberapa eksklusif Xbox profil tinggi seperti Everwild dari Rare dan reboot Perfect Dark. Sementara itu, perusahaan telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 80 miliar dolar Amerika dalam teknologi AI tahun ini, menciptakan kontras yang mencolok antara pengurangan tenaga kerja manusia dan investasi kecerdasan buatan.
![]() |
---|
Phil Spencer membahas keputusan terbaru Microsoft di tengah PHK massal dan penutupan studio |
Implikasi untuk Strategi AI Microsoft
Postingan LinkedIn yang memalukan ini menggarisbawahi kekhawatiran yang lebih luas tentang dorongan agresif Microsoft terhadap adopsi AI di semua operasi bisnis. Meskipun perusahaan telah mewajibkan karyawan untuk mengintegrasikan alat AI ke dalam alur kerja mereka dan mengevaluasi staf berdasarkan penggunaan AI mereka, insiden ini menunjukkan potensi jebakan memprioritaskan kecerdasan buatan daripada keahlian manusia, terutama di bidang kreatif.
Kontroversi ini menyoroti ketidaksesuaian mendasar antara ambisi AI Microsoft dan implementasi praktis. Meskipun miliaran dolar diinvestasikan dalam pengembangan AI, teknologi tersebut masih menghasilkan hasil yang jelas-jelas cacat yang mudah dihindari oleh profesional manusia. Bagi perusahaan yang berusaha mempekerjakan desainer grafis, menggunakan citra yang dihasilkan AI berkualitas rendah mengirimkan pesan yang kontradiktif tentang menghargai keterampilan kreatif manusia sambil secara bersamaan menggantikan pekerja manusia dengan alternatif buatan.